Senin, 10 Agustus 2015
Desa Gunung Sereng merupakan salah satu desa indah di Madura yang terletak di kecamatan Kwanyar Kabupaten Bangkalan.Desa ini nmemiliki letak strategis dengan batas wilayah sebagai berikut :
Arah
|
Desa
|
Sebelah
Barat
|
Sumur
Kuning/Beypajung
|
Sebelah
Selatan
|
Buter
|
Sebelah
Timur
|
Utedeng
|
Sebelah
Utara
|
Tanah Merah
|
Diketahui hasil pertanian dan perkebunan dari warga desa Gunung Sereng ini berupa jagung,kacang tanah,ketela pohon dan padi.Produksi jagung yang dihasilkan rata-rata sebanyak 1,6 ton dengan panen total 736 ton pada luas tanah 460 Ha.Sedangkan produksi kacang tanah sebanyak 1,25 ton dengan panen total 143,75 ton pada luas tanah 115 Ha,ketela pohon dengan luas tanah 4 Ha menghasilkan hasil panen rata-rata 9,95 ton dengan jumlah produksi 39,8 ton dan penghasilan padi dengan luas tanah 4 Ha dapat menghasilkan total produksi 10,44 ton rata-rata 2,61 ton.
Total jumlah penduduk desa Gunung Sereng sebanyak 4.682 orang dengan jumlah laki-laki 2.255 orang dan jumlah wanita 2.427 orang.Desa Gunung sereng terbagi menjadi 11 dusun yaitu dusun Gunung Sereng,dusun Timur Gunung,dusun Brumbung,dusun Batu Ampar,dusun Parseh Beih,dusun Dejeh Gunung/Barat Gunung,dusun Dejeh Lorong,dusun Gunung Baris,dan dusun Sumur Leban.Setiap dusun di pimpin oleh pimpinan dusun atau biasa disebut dengan Apel.
Masyarakat desa Gunung Sereng masih sangat kental dengan tradisi "Gotong Royong".Setiap permasalahan yang ada di desa ini akan diputuskan secara musyawarah antara pemimpin atau perwakilan masyarakat yang dipercaya.Akan tetapi dalam segi pendidikan bagi masyarakat desa ini buanlah prioritas atau tujuan hidup.Banyak para remaja putri yang setelah lulus atau bahkan belum lulus bangku SMP atau MTS sudah dinikahkan.Sebagian besar masyarakat berpendapat bahwa tinginya pendidikan bagi seorang wanita tidak menjamin kebahagian dan peningkatan ekonominya.Sehingga banyak orang tua yang menikahkan anak perempuannya saat masih berusia 13-15 tahun.Sedangkan bagi para penduduk laki-laki,kebanyakan dari mereka akan pergi merantau untuk mencukupi kebutuhan ekonomi.Kurangnya pengetahuan membuat mereka yang bekerja di kota orang hanya berprofesi sebagai buruh atau pegawai.Akan tetapi setiap jerih payah mereka selalu di investasikan berupa rumah dan mobil.Sehingga jarang sekali akan ditemukan rumah yang tak bagus disini.Jarang sekali masyarakat desa gunung sereng yang melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.Rata-rata adalah lulusan SD atau MTS yang setara dengan jenjang sekolah menengah pertama.